Maskur Diterkam Buaya, Pencarian Libatkan Pawang

Maskur Diterkam Buaya, Pencarian Libatkan Pawang
Keluarga korban bersama petugas kepolisian dan BPBD mencari jasad Maskur yang menjadi korban keganasan buaya. Foto: RIKIP/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Maskur (50), warga Kelurahan Pantai Lango, diterkam buaya muara (Crocodillus Porosus) saat mencari ikan di Perairan Teluk Balikpapan, Rabu (18/10) siang.

Tepatnya di sekitar Pulau Balang, Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.

Menurut laporan keluarga korban bernama Saripullah (37), Maskur sedang memasang jaring penangkap ikan, bersama dua anaknya, Ari (28) dan Pepen (29).

Mereka memasang jaring di pinggiran sungai, tepat di dekat pembangunan Jembatan Pulau Balang. Belum rampung pekerjaan itu, Maskur diterkam buaya sekira pukul 11.45 Wita. Kedua anaknya lantas memanggil keluarga untuk mencari korban.

“Korban masih belum ditemukan. Keluarganya akan memanggil pawang buaya dari Grogot untuk membantu pencarian, malam ini (kemarin, Red),” kata Kepala Seksi Logistik dan Perlengkapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU Nurlaila, Rabu (18/10).

BPBD yang menerima laporan segera turun menyisir sekitar perairan Teluk Balikpapan. Dibantu dengan personel dari Polres PPU, Pos Polisi Jenebora, dan Polsek Sepaku, para petugas mencari di sungai-sungai kecil hingga perbatasan Kelurahan Mentawir, Penajam.

Pada awal pencarian, petugas sempat melihat tubuh korban mengapung di permukaan. “Sempat dua kali terlihat. Makanya, petugas yang ada di lapangan masih sibuk melakukan pencairan,” ucapnya.

Keganasan buaya muara di sekitar Teluk Balikpapan, bukan kali ini terjadi. Mei 2016, nelayan bernama Samin (49) mengalami luka cukup serius.

Maskur diterkam buaya saat sedang memasang jaring penangkap ikan, bersama dua anaknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News