Massa Kian Beringas, Kapolda dan Rombongan Dilempari Batu

Massa Kian Beringas, Kapolda dan Rombongan Dilempari Batu
Ilustrasi. Foto: dok. JPNN

Kapolda berjanji pihaknya segera membentuk tim untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut. ”Saya akan membentuk satgas penyelesaian kasus ini, anggotanya saya dan perwakilan warga,” janjinya.

Kapolda lantas memberikan deadline selama 30 menit untuk warga meninggalkan lokasi tersebut. ”Silakan bereskan barang-barang yang berharga dan segera meninggalkan tempat ini, saya berjanji tidak akan menggunakan kekerasan, karena kita semua keluarga,” imbaunya.

Sekitar pukul 16.30, warga yang mendapat imbauan kapolda akhirnya meninggalkan lokasi lahan tebu yang tadinya diduduki mereka. Kala itu, Kapolda dan personil polisi mengantar warga hingga ke Kampung Bujukagung. Sementara, Kabareskrim beserta rombongan pejabat Mabes Polri berada di lokasi lahan tebu PT BNIL.

Setelah mengantarkan warga, kapolda beserta rombongan polisi kembali ke lahan tebu. Namun, baru beberapa meter beranjak dari Kampung Bujukagung, terdengar suara ledakan dari arah jalintim yang berjarak sekira satu kilo dari lokasi lahan tebu.

Kapolda pun langsung berjalan ke arah suara tersebut. Dan saat tiba di asal suara, terlihat massa memblokir jalan dengan membakar ban di tengah jalan, dan beberapa massa menebangi pohon yang ada di pinggir Jalintim menggunakan gergaji mesin.

Melihat Kapolda dan rombongan datang medekati mereka, massa kian beringas. Mereka tidak menghiraukan kapolda yang mengimbau dengan pengeras suara agar massa menghentikan aksinya. 

”Saya kapolda, saya imbau untuk meninggalkan lokasi dan berhenti untuk memblokir jalan, ayo sama-sama kita jaga nama baik Lampung. Jangan anarkis!” imbaunya.

Namun, imbauan tersebut malah dibalas massa dengan melempari kapolda dan rombongan serta para wartawan yang berada di belakang kapolda dengan melempari pakai batu.

TULANGBAWANG – Ratusan massa yang menduduki lahan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL) masih memblokir jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News