Masuk Penampungan Air, Balita Tewas

Masuk Penampungan Air, Balita Tewas
Masuk Penampungan Air, Balita Tewas
BALIKPAPAN - Nasib M Fahri Arrozzak sungguh mengenaskan. Bocah berusia 1,5 tahun anak bungsu dari pasangan M Khobir (29) dan Siti Sumanti (22) yang tinggal di Jl Mawar RT 39 No. 21 Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan ini tewas setelah tercebur dalam air yang ada di ember cat berukuran 25 kilogram.

Air tadi memang sengaja ditampung untuk digunakan membasuh kaki para penghuni sebelum masuk ke dalam rumah. Sebelum ajal menemjemput, pada Selasa (25/10) sekira pukul 06.00 Wita, Fahri-begitu anak bawah lima tahun (Balita) ini disapa-sedang bermain dengan kakaknya Haikal (3).

Di dalam rumah, selain Haikal dan Fahri, terdapat adik Siti Sumanti, Ida (17) serta sang kakek, La Ode. Sementara Siti Sumanti sudah berangkat kerja sebagai cleaning service Bandara Sepinggan Balikpapan. Ayah korban, Khobir tidak di rumah. Khobir meringkuk di rumah tahanan (Rutan) dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

 

Setengah jam kemudian, Ida hendak berangkat sekolah, di SMKN 1 jurusan pertambangan. Saat membuka pintu rumah, Ida terkejut bukan kepalang. Dia melihat seorang bocah dengan terendam dalam air cuci kaki di dalam ember. Jantungnya nyaris copot begitu mengetahui, balita yang tak lagi bergerak itu adalah keponakannya sendiri.

 

BALIKPAPAN - Nasib M Fahri Arrozzak sungguh mengenaskan. Bocah berusia 1,5 tahun anak bungsu dari pasangan M Khobir (29) dan Siti Sumanti (22) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News