Masuk Penampungan Air, Balita Tewas

Masuk Penampungan Air, Balita Tewas
Masuk Penampungan Air, Balita Tewas
Kematian Fahri yang tidak diketahui bagaimana kejadian persisnya, sampai ke telinga sang ibu, Siti Sumanti dan suaminya yang masih di Rutan, Khobir. Mendapat telepon dari keluarga, Siti langsung meminta izin tempatnya bekerja untuk pulang ke rumah. Keluarga juga menelepon pihak Rutan sehingga Khobir mengizinkannya keluar setelah mendapat izin kepala Rutan serta Kejaksaan Negeri Balikpapan.

 

Kepada Balikpapan Pos (JPNN Grup), Khobir maupun Siti mengaku sangat merasa kehilangan. Namun mereka ikhlas dengan kepergian anaknya. Dari pengamatan koran ini, wajah ibu dan ayah korban terlihat kesedihan namun keduanya sama sekali tidak meneteskan air mata baik selama memandikan jenazah Fahri, mencium kening dan pipi almarhum, maupun saat pemakaman berlangsung.

 

Jenazah korban dimakamkan, kemarin di tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Bahagia dekat komplek BDS sekira pukul 15.00 wita.

Sementara itu Kapolsek Balikpapan Selatan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gatot Yulianto SIK mengatakn sudah mengetahui hal ini. Namun dari keterangan anggotanya yang ada di lapangan, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

BALIKPAPAN - Nasib M Fahri Arrozzak sungguh mengenaskan. Bocah berusia 1,5 tahun anak bungsu dari pasangan M Khobir (29) dan Siti Sumanti (22) yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News