Masuk Tim Peneliti NASA, tak Pernah Terpikir Pindah Kewarganegaraan
Jumat, 23 Desember 2016 – 00:07 WIB
Irwan menegaskan, pemerintah Indonesia harus mendorong dan menggencarkan penelitian bidang pangan halal. Sebab, banyak potensi Indonesia yang terbuang karena kurangnya teknologi untuk memanfaaatkan kekayaan sumber daya alam.
’’Contohnya rumput laut cokelat yang kurang dimanfaatkan masyarakat Kalimantan. Padahal, setelah diolah, ada perusahaan yang mau membayar Rp 3 juta untuk 10 miligram,’’ tegasnya. (*/c5/ari)
’’LAUT bukan pemisah, tapi penghubung,’’ tegas Raden Dwi Susanto, diaspora yang kini tinggal di Amerika Serikat, saat tampil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor