Masyarakat Apresiasi Komitmen Polda Metro Jaya Berantas Mafia Perdagangan Orang

Masyarakat Apresiasi Komitmen Polda Metro Jaya Berantas Mafia Perdagangan Orang
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Foto: Ricardo/JPNN.com.

Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (Komnas LP-KPK) memberikan apresiasi kepada Kapolda Metro Jaya yang berkomitmen mengusut tuntas jaringan mafia perdagangan orang yang belakangan ini makin marak, terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Wakil Sekjen Komnas LP-KPK Amri Piliang berharap langkah Polda Metro Jaya dapat diikuti oleh kepolisian di daerah lain, seperti Jatim, Jateng, Jatim, Jabar, Kepri dan NTB.

Tak hanya itu, Amri berharap polisi memberikan perhatian terhadap pengembangan penyidikan penempatan PMI di negara seperti Singapura, Hongkong dan Taiwan.

Sejumlah kasus terjadi di wilayah-wilayah tersebut terutama terkait penempatan nonprosedural dan praktik penjeratan hutang oleh sindikat mafia yang memotong gaji PMI di luar negeri.

Padahal praktik tersebut bertentangan dengan Pasal 30 UU No.18 Tahun 2017 tentang pembebanan biaya kepada pekerja migrin Indonesia.

Amri juga mendesak kepada polisi untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan dan pencegahan terhadap VFS Tasheel di Graha Dirgantara Halim dan di Epicentrum Walk, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

Menurut Amri, setiap harinya terdapat ratusan calon pekerja migran Indonesia yang terlibat dalam penempatan ilegal ke Timur Tengah. (dil/jpnn)

Polda Metro Jaya berhasil mengagalkan keberangkatan 160 pekerja migran ilegal pada 25 Oktober 2022 lalu


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News