Masyarakat Batanghari Sangat Gembira Sambut Gowes Pesona Nusantara

Masyarakat Batanghari Sangat Gembira Sambut Gowes Pesona Nusantara
Gowes Pesona Nusantara. Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAMBI - Gowes Pesona Nusantara (GPN) di Kabupaten Batanghari membuat masyarakat di sana gembira luar biasa. Hal itu ditambah dengan sakralnya penyerahan tanah air.

Prosesi itu adalah bagian dari pelaksanaan touring gowes pesona nusantara yang memang sengaja ingin menyatukan tanah-air dari 34 provinsi di Indonesia, dari kota-kota sakral dan bersejarah.

Ada sebuah prosesi khusus terhadap penyerahan tanah dan air dari wilayah itu. Dimana tanah yang akan disatukan dengan wilayah lain di Magelang, Jawa Tengah, September nanti, merupakan sebuah warisan dari koloni Belanda.

Meski Indonesia telah merdeka pada 17 Agustus 1945, rupanya tak menjamin kemerdekaan seutuhnya. Agresi militer kedua di tanah Sumatera pun membuat Belanda kembali menginjakkan kaki di bumi pertiwi, 1949.

Di tahun itu, Belanda menguasai Muara Tembesi sebagai pusat pemerintahannya. Namun dengan adanya upaya diplomatik yang dilakukan pemimpin negara saat itu membuahkan hasil positif. Akhirnya wilayah itu dikembalikan ke Indonesia

Dikembalikannya Muara Tembesi yang masih dalam wilayah Kabupaten Batanghari kepada Indonesia oleh Belanda dilangsungkan melalui sebuah upacara simbolik.

Dimana saat itu pemerintah yang di wakili Wakil Presiden Mohammad Hatta menerima penyerahan kedaulatan itu. Hal tersebut dipaparkan Camat Muara Bulian yang turut mengikuti prosesi pengambilan tanah di Muara Tembesi.

"Tanah itu kita ambil di gedung penyerah kedaulatan. Dimana saat itu pemerintah Belanda secara simbolis menyerahkan tanah tersebut kepada Mochammad Hatta (wakil presiden RI pertama red)," kata Patoni, Sabtu (15/7)

Gowes Pesona Nusantara (GPN) di Kabupaten Batanghari membuat masyarakat di sana gembira luar biasa. Hal itu ditambah dengan sakralnya penyerahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News