Masyarakat Diimbau Mudik dengan Kendaraan Umum

Masyarakat Diimbau Mudik dengan Kendaraan Umum
Ratusan pemudik (Ilustrasi). Foto : Ricardo/jpnn.com

Pengendalian pergerakan mobilitas masyarakat dijelaskan Agus akan didukung oleh 127 posko lalu lintas dan 12 titik traffic counting yang menghitung angkutan lebaran seperti sepeda motor, mobil ringan, dan kendaraan besar.

Penanganan jalur wisata pada H+1 lebaran juga diperlukan di sejumlah tempat, seperti Puncak, Lembang, Pangandaran, juga Pelabuhan Ratu.

Terkait kesiapan arus lalu lintas jelang libur lebaran, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Eti Haryati, menjelaskan bahwa wilayah hukum Jawa Barat merupakan daerah jalur lintasan mudik dan jalur wisata sehingga memiliki tantangan tersendiri.

Operasi “Ketupat-Lodaya 2024” dilakukan untuk mengawal kelancaran mudik dan melibatkan sekitar 2.765 personil di Jawa Barat.

Melalui paparan yang disampaikan AKBP Eti, dijelaskan cara bertindak yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi arus mudik.

“Apabila situasi arus lalin di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) normal maka ruas Tol Japek dan Tol Cipali berjalan normal dua arah. Jika padat, maka akan dilakukan contra flow satu lajur mulai dari dobrakan Kilometer (KM) 47 Tol Japek sampai dengan KM 96 Tol Cipali. Untuk kondisi kontinjensi, akan dilaksanakan cara bertindak contra flow dua lajur di Tol Japek mulai dari KM 47 sampai dengan KM 70, lalu dilanjutkan one way dari KM 70 sampai dengan KM 188 gerbang Tol Palimanan," kata AKBP Eti.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Lebih baik kita mudik dengan kendaraan umum. Banyak Kementerian dan Lembaga ataupun Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan mudik gratis.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News