Mata Komang Berkaca-kaca saat Zohri Dikerumuni Wartawan

Mata Komang Berkaca-kaca saat Zohri Dikerumuni Wartawan
Komang Budagama, pelatih pertama Lalu Muhammad Zohri. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketika semua wartawan mengejar juara dunia junior lari 100 meter, Lalu Muhammad Zohri, dalam penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (17/7) malam, tampak ada sosok pria dengan raut tak muda lagi terus berjalan mengikuti kerumunan.

Pria yang mengenakan jaket biru itu tampak terus tersenyum melihat Zohri dikejar-kejar oleh awak media. Sesekali dia menyeka matanya yang tampak berkaca-kaca, menahan air mata yang mulai menggenang.

Saat JPNN menghampiri, terungkaplah bahwa sosok pria berjaket biru dan bertopi itu adalah kepala pelatih pusat pendidikan dan latihan pelajar Nusa Tenggara Barat (PPLP NTB), Komang Budagama.

Tanpa polesan kepelatihannya, kesabarannya, dan kepercayaan dirinya yang terus memotivasi anak didiknya, mungkin masyarakat Indonesia tak akan bisa melihat Zohri yang kini sudah menjadi juara dunia junior.

"Saya senang, Zohri akhirnya jadi. Tugas saya sudah saya jalankan," katanya, dengan nada lirih tampak menahan perasaan harunya.

Mata Komang Berkaca-kaca saat Zohri Dikerumuni Wartawan

Komang dari awal sudah melihat Zohri adalah atlet yang potensial, punya bakat alam, sehingga terlihat menonjol saat mengikuti kejuaraan daerah. Waktu itu, lanjut dia, Zohri menjadi salah satu yang tercepat dengan catatan waktu 11.20 detik.

"Saya ingat waktu itu catatan larinya masih dilihat pakai handtime (pencatat waktu genggam). Saya dan pelatih lain sepakat dia bagus, saya minta dia untuk masuk PPLP NTB. Saat itu 2015 akhir, di 2016 pertengahan, setelah sekolahnya selesai dia full bersama PPLP," ungkapnya.

Komang Budagama adalah sosok penting di balik munculnya Lalu Muhammad Zohri yang kini menjelma menjadi juara dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News