Matangkan Kurikulum Kewirausahaan
Senin, 31 Mei 2010 – 05:35 WIB
"Target awal, nanti setiap pendidikan menengah atas minimal akan ada satu ekstrakurikuler mengenai kewirausahaan, Syukur kalau bisa intrakurikuler sehingga mempengaruhi dan mempersiapkan siswa pada tataran kesadaran mindset maupun perilaku," paparnya. "Kalau berlangsung 10 tahun, akan bisa lahir wirausahawan dengan produktivitas tinggi," lanjutnya.
Menurut dia, kewirausahaan penting dikembangkan. Sebab, berdasarkan data 2008, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai 99,9 persen unit usaha. Jika dilihat dari penyerapan tenaga kerja, UMKM mampu menyerap 97,04 persen tenaga kerja. UMKM juga mampu memberikan sumbangan terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB) sebesar 58,33 persen.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2009, jumlah penduduk Indonesia mencapai 231,187 juta jiwa. Sedangkan angkatan kerja 113,83 juta jiwa. Jumlah orang yang bekerja mencapai 104,87 juta jiwa. Dari total angkatan kerja tersebut, jumlah pengangguran mencapai 8,96 juta jiwa (7,87 persen).
Salah satu pilot project (proyek percontohan) yang diterapkan adalah mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia agar dikembangkan menjadi enterpreunership center sehingga mampu menekan angka pengangguran. (zul/dwi)
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menekan angka pengangguran terdidik di tanah air. Salah satu program awal yang telah disusun adalah mendirikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Guru Besar Hukum Desak MA Beri Perhatian Khusus Perkara Sengketa Tanah
- 770 Ribu Honorer di Database BKN Bakal Tidak Terakomodasi PPPK 2024, Kasihan
- Kepala Basarnas Jakarta Ungkap Fakta Terkait Pesawat Jatuh di BSD
- Kejagung Periksa Empat Pejabat ESDM Terkait Kasus Korupsi Timah PT Timah Tbk
- Pesawat Terjatuh di BSD, 3 Penumpang Meninggal
- Berkunjung ke Desa Pambotanjara, Mensos Risma Janji Carikan Sumber Air Bersih Terdekat