Mati Berdiri
Oleh Dahlan Iskan

Maka secara pribadi saya pun mengambil kesimpulan: harus ada terobosan lain. Yang out of the box.
Sudah terlalu banyak energi untuk membicarakan pembuatan sejarah itu. Sudah 30 tahun. Sudah sekian presiden.
Setiap presiden ingin membuat sejarah. Apalagi ini sejarah yang sangat seksi: bisa mengatasi impor BBM --yang jadi sumber fitnah terbesar dan terpanjang dalam sejarah.
Pikiran baru saya itu, waktu itu, mobil listrik. Tidak perlu lagi BBM.
Memang ide terlalu awal: sampai ada yang mempertanyakan soal tingkat emisinya. Betapa lucunya pertanyaan itu.
Atau pertanyaan ini: di mana nanti charging-nya.
Sampai-sampai saya harus menemukan jawaban ini: kita itu bisa membangun ribuan pompa bensin. Yang biayanya bisa Rp 20 miliar/station. Padahal membangun stasiun charging itu hanya Rp 20 juta. Di mana sulitnya.
Ya sudahlah. Itu sudah lewat. Sudah lama sekali. Sudah 8 tahun. Perkembangan mobil listrik di dunia sudah begitu majunya. Sudah sulit dikejar.
Setiap presiden ingin membuat sejarah. Apalagi ini sejarah yang sangat seksi: bisa mengatasi impor BBM --yang jadi sumber fitnah terbesar dan terpanjang dalam sejarah.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MBG Rizhao
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Dokter Konsumen