Mati Ketawa Ala Fadli Zon

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mati Ketawa Ala Fadli Zon
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pesaing Mbak Puan yang paling potensial adalah Anies Baswedan. Beda dengan Mbak Puan yang makin mulus dan lempeng, jalan Anies banyak diadang portal. Rencana balapan Formula E sampai sekarang masih terus-menerus diadang dari kanan, kiri, depan, dan belakang.

Perhelatan World Super-Bike (WSBK) di Mandalika yang didukung Jokowi berlangsung sukses. Meskipun peserta jadi basah kuyup karena hujan dan banjir, nama Mandalika tidak akan berubah menjadi ‘’Mandi-lika’’.

Pemerintah masih belum merestui pelaksanaan balapan Formula-E di Jakarta. Pemerintah juga belum memberi izin rencana Reuni 212.

Mungkin pemerintah takut dua acara itu diadakan berbarengan, karena setelah acara reuni para alumnus 212 pasti akan langsung menonton balapan beramai-ramai.

Anies mengangkat Bamsoet menjadi ketua panitia pengarah balapan Formula E. Bamsoet sudah menunjukkan kepiawaiannya sebagai pembalap jagoan. Mobil yang dikendarai bersama pembalap Sean Gelael koprol terguling berkali-kali, tetapi Bamsoet dan Sean selamat tanpa luka segores pun.

Bagi kebanyakan orang kecelakaan Bamsoet di Meikarta itu horor banget. Namun, bagi Bamsoet kecelakaan itu biasa saja, buktinya dia bisa keluar dari mobil utuh dan bugar. Bamsoet sudah cukup membuktikan ‘’kesaktiannya’’.

Dia tidak perlu pamer kesaktian lagi, misalnya dengan mengendarai mobil mewah melawan arah di jalan tol. Apalagi kemudian mengajak presiden sebagai co-driver kehormatan.

Erick Thohir juga makin bersemangat melakukan persiapan 2024. Namanya semakin sering viral di media sosial maupun media konvensional. Namanya disebut-sebut bersama Luhut Binsar Panjaitan karena dianggap mendapat cuan dari bisnis PCR.

Akhirnya yang berhasil menemukan Fadli Zon adalah delegasi PDIP yang dipimpin langsung oleh Mbak Puan Maharani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News