Mau Berlibur ke Puncak Bogor? Akan Ada Rekayasa Lalu Lintas

Mau Berlibur ke Puncak Bogor? Akan Ada Rekayasa Lalu Lintas
Anggota Polwan Satlantas Polres Bogor mengarahkan kendaraan yang bakal masuk ke Puncak Cisarua saat uji coba kanalisasi 2:1. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Jalur Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat, dipastikan belum mampu memberlakukan sistem kanalisasi 2-1 secara penuh. Kondisi itu tak terlepas dari kapasitas jalan yang belum memadai.

Karena itu, dari hasil kesepakatan rapat bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengkolaborasikan sistem one way dengan kanalisasi 2-1 pada Sabtu (7/12) besok.

“Kami sudah hitung dan perkirakan. Jika diberlakukan 2-1 sejak pagi itu tidak mungkin. Jadi kami lakukan one way pada pagi hari, kemudian siangnya kami uji coba kanalisasi 2-1,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadly Amri saat ditemui Radar Bogor di ruanganya, Kamis (5/12).

Amri memaparkan pada pagi hari, dimulai pukul 08.00 WIB berlaku one way untuk kendaraan yang naik dari bawah ke atas atau dari Jagorawi ke arah Puncak.

Kemudian pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB baru diberlakukan Kanalisasi 2-1 dari Gadog sampai Simpang Taman Safari Indonesia (TSI). “Persimpangan akan kami rekayasa agar tidak jadi crossing atau perpotongan,” paparnya.

Sedangkan untuk jumlah personel, Amri menuturkan akan menurunkan 200 personil gabungan. Mereka akan disebar di sejumlah titik. “Sepanjang Jalur Puncak,” katanya.

Untuk pemasangan trafic cone baru akan dilakukan Sabtu siang. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu one way yang diberlakukan pagi hari.

“Kalau sejak pagi dipasang, justru membahayakan. Karena sedang one way. Jadi saat one way usai, baru kami pasang,” tuturnya.

Sistem one way dengan kanalisasi 2-1 akan diterapkan di Jalur Puncak Cisarua pada Sabtu (7/12) besok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News