Mau Cari Makan untuk Sahur, Jurnalis Detikcom Dikeroyok Sampai Babak Belur

Mau Cari Makan untuk Sahur, Jurnalis Detikcom Dikeroyok Sampai Babak Belur
Jurnalis Detikcom Suki menunjukkan luka-luka di tubuhnya akibat dikeroyok empat orang di Bank NISP Jalan Ciliwung, Surabaya. Foto: dokumentasi pribadi

Suki berupaya mencari pertolongan dengan masuk ke halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung. "Saya memutuskan ke sana karena melihat ada petugas sekuriti yang tengah berjaga," lanjut Suki. 

Ternyata kedua pelaku tetap memburu Suki, bahkan ikut ke Bank NISP. Setelah memarkir sepeda motor, pelaku menghajar korbannya.

Menurut Suki, dirinya dipukuli, ditendang, dan terus dipaksa mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.

"Tuduhan menabrak itu terus diucapkan. Saya juga dipaksa membayar ganti rugi Rp 200 ribu," kata Suki.

Namun, Suki hanya punya uang Rp 100 ribu di dalam dompetnya. Tanpa berpikir panjang, dia menyerahkan duit yang tersisa itu kepada pelaku.

Suki menduga pelaku tidak hanya dua orang yang berboncengan. "Sepintas saya melihat dua motor. Pertama berboncengan, satunya lagi seorang," ucapnya. 

Tindak kekerasan terhadap Suki itu terekam video. Menurutnya, ada petugas sekuriti Bank NISP yang merekam peristiwa tersebut.

"Menurut petugas sekuriti bank ada empat orang yang mengeroyok saya, salah satunya berboncengan tiga. Dia tidak berani melerai atau memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," pungkas Suki.(mcr12/jpnn) 

Video Terpopuler Hari ini:

Seorang wartawan bernama Suki mengaku ditendang, dipukuli, dan dipaksa mengakui telah menabrak orang yang mengeroyoknya.


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News