Mau Jual Mobil Bekas? Pahami Depresiasi Harganya Sejak Keluar Showroom

Mau Jual Mobil Bekas? Pahami Depresiasi Harganya Sejak Keluar Showroom
Ilustrasi mobil bekas. Foto: Dedi Sofian/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebelum berniat menjual mobil bekas, ada baiknya kita memahami persentase penurunan nilai jual mobil bekas dari tahun ke tahun, selain faktor brand image dan kondisi mobil itu sendiri.

Menurut Country Manager Carsome Indonesia, Andreas Djingga, hampir seluruh pebisnis mobil bekas memiliki patokan sama dalam menghitung penurunan harga beli mobil bekas dari pengguna langsung (usher).

BACA JUGA: Kiat Carsome Jalani Pasar Jual Mobil Bekas Online di Indonesia

"Di mana, setiap mobil baru yang keluar dari showroom dan mesin pertama kali dinyalakan maka harga mobil baru tersebut sudah turun sekitar 15-20 persen," kata Andreas, kepada JPNN.com, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, terang Andreas mobil tersebut akan mengalami penambahan penurunan harga pada setiap tahun pemakaian. "Tapi persentasi penurunan nilai jual mobil bekas itu makin mengecil tiap tahunnya."

Andreas menegaskan, perhitungan persentase penurunan tersebut untuk pemakaian normal. "Semakin tua itu turunnya semakin sedikit, tapi memang pertama kali keluar showroom nilai jualnya langsung sebesar itu," katanya.

Sementara perhitungan pemakaian normal pada mobil itu, sambung Andreas untuk jenis sedan biasanya dihitung pemakaian antara 10-15 ribu kilometer dan jenis sport utility vehicle (SUV) biasanya berkisar antara 20 ribu kilometer.

"Perhitungan lain yang memengaruhi nilai jual mobil ialah harga mobil barunya sendiri, antara mobil dengan harga Rp 200 juta ke atas dengan Rp 100 jutaan akan berbeda pula. terakhir ialah brand itu sendiri dengan seberapa besar volume mobil tersebut sudah ada di pasar," tandas Andreas.

Sebelum berniat menjual mobil bekas, ada baiknya kita memahami persentase penurunan nilai jual mobil bekas dari tahun ke tahun, selain faktor brand image dan kondisi mobil itu sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News