Mau Kudeta, Sekretaris Golkar Dicopot

Mau Kudeta, Sekretaris Golkar Dicopot
Mau Kudeta, Sekretaris Golkar Dicopot
‘’Sejumlah kader Golkar Sumut menyesalkan gerakan perlawanan yang dimotori Hardi selaku sekretaris partai,’’ ujar sumber tersebut. Hardi sendiri disebutkan tidak membantah laporan yang dialamatkan pada dirinya. “DPP langsung mengambil sikap dengan mengeluarkan surat peringatan yang akan disusul dengan tindakan tegas,’’ katanya.

Pihak DPP dikabarkan amat menyayangkan tindakan Hardi yang dinilai tak mendukung keputusan DPP soal penetapan Adai sebagai Plt Ketua Partai Golkar Sumut. “Dari situ berkembang keinginan mencopotnya dari jabatan sekjen.

Sejumlah pengurus DPD Kabupaten/Kota di Sumut yang hadir di situ juga mendukung keputusan tersebut,” tukas sumber itu lagi. Sejumlah nama disebut-sebut akan mengganti posisi Hardi yakni Wagirin Arman, Hanafi Harahap, dan Chaidir Ritonga.

“Itu nama-nama yang mencuat. Tapi itu juga menunggu keputusan Pak Ketum (Abu Rizal Bakrie, Red). Dalam pertemuan itu Pak Ketum minta seluruh kader Partai Golkar Sumut tetap sehati dan solid,” katanya lagi.

MEDAN- Kabar didepaknya Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut Hardi Mulyono, berembus. Keputusan non-aktif itu kabarnya diambil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News