Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono menyoroti isu kekerasan seksual yang saat ini masih menjadi tantangan besar bagi bangsa dan dunia, khususnya untuk kaum perempuan.
Ibas yang akrab disapa menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam webinar bersama Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Kamis (31/10).
Menurut Ibas, perempuan harus berani bersuara terkait isu kekerasan seksual.
“Selain peran negara dan keamanan dalam setiap ruang publik dan privat, maka kita semua juga harus bisa speak up, waspada, dan berani melapor,” tutur Ibas.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual juga menjadi bukti negara hadir untuk melindungi hak-hak para korban, terutama bagi kaum perempuan.
Ibas menegaskan persoalan ini memerlukan perhatian lebih dari semua pihak, baik di kalangan masyarakat umum maupun lembaga negara.
Selain isu kekerasan seksual, tantangan besar yang saat ini masih dihadapi, yaitu terkait Sustainable Development Goals (SDGs).
Dia mengatakan perempuan dapat memanfaatkan SDGs sebagai ‘alat tagih’ kepada pemerintah untuk memenuhi hak-hak perempuan, mewujudkan kesetaraan dan keadilan dalam pembangunan.
“Perempuan dapat berperan aktif untuk mengawal implementasi semua tujuan dan target dalam agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan,” tegas Ibas.
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyoroti isu kekerasan seksual saat menjadi narasumber dalam webinar bersama Kowani
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..