Mau Ngabuburit? Ayo ke Iftar Budaya di Istiqlal

Mau Ngabuburit? Ayo ke Iftar Budaya di Istiqlal
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/5) terkait penyelenggaraan Iftar Budaya di Masjid Istiqlal. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan bertitel Iftar Budaya untuk menyemarakkan Ramadan tahun ini. Kegiatan yang akan memamerkan nilai-nilai dan budaya Islam itu bakal digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada 22 - 26 Mei 2019.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly mengatakan, Iftar Budaya akan mengangkat seni dan siar Islam di Nusantara. Menurutnya, siar Islam di Nusantara masuk secara bergelombang sehingga membentuk lapisan-lapisan peradaban.

Baca juga: Merawat Persatuan dengan Seni Budaya Bernuansa Islami

Nadjamuddin menjelaskan, ada empat teori besar tentang masuknya Islam di Indonesia. Masing-masing teori dibedakan berdasar tempat awal persebaran dan periodenya.

“Sesampainya Islam di Nusantara, ia disebarkan ke seluruh penjuru oleh wali-wali melalui suri teladan yang baik dan kesenian," papar Nadjamuddin dalam taklimat media di Jakarta, Selasa (21/5).

Lebih lanjut Nadjamuddin menjelaskan, Masjid Istiqlal merupakan cagar budaya terbesar di Indonesia. Itu pula sebabnya masjid kebanggan nasional tersebut selalu menjadi lokasi Iftar Budaya.

Saat ini Masjid Istiqlal tengah direnovasi dengan biaya mendekati Rp 500 miliar. Masjid hasil pemikiran Presiden Soekarno itu pun diharapkan akan tetap menjadi simbol budaya Islam di Indonesia.

Baca juga: Agama dan Budaya Tidak Bisa Dipisahkan

Kemendikbud) menggelar kegiatan bertitel Iftar Budaya di Masjid Istiqlal untuk menyemarakkan Ramadan tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News