Mau Nonton Pesawat, Eh...Malah Mainin 'Burung'

Mau Nonton Pesawat, Eh...Malah Mainin 'Burung'
Mau Nonton Pesawat, Eh...Malah Mainin 'Burung'
Sedangkan Masni yang terduduk lemas dilantai kamar tidurnya usai membawa visum YL tetap juga tak mau berbicara. "Sudahla bang, aku sudah tak kuat lagi. Tunggu abangla," ujarnya yang mengenakan songkok berwarna hitam.

Nuni yang merupakan bibinya mengatakan kalau selama ini tidak pernah mengenal Deki Erdian. "Kami keluarga tak pernah kenal dengan si pelaku apalagi mengizinkan anak kami ini berpacaran karena masih terlalu muda. Umurnya saja 13 tahun," bebernya.

Sedangkan untuk keterangan korban kepada penyidik di Polsek Medan Baru, lanjut Nuni, tidak akan membawanya kesana. Karena pihak penyidik berjanji akan datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap YL. "Kami dikatakan tidak usah ke Polsek, mereka yang akan datang, " cetusnya sembari menambahkan kalau YL divisum di Bidan Risma.

Sementara di Bidan Risma yang membuka klinik bersalin Adinda di Jalan Antariksa melakukan visum terhadap YL tak menemukan ada yang rusak di kemaluan YL. "Dari hasil pemeriksaan sementara belum rusak. Tetapi disekitar vaginanya ada bekas dikobel dengan jari karena disekitar vaginanya kotor oleh tanah. Kemudian hymennya (Selaput darah) juga belum rusak, tetapi lebih bagusnya visum kembali ke RS besar yang memiliki alat lebih canggih. Karena di sekitar tubuh korban ditemukan luka goresan di bahagian paha sebelah kanan dan leher," jelasnya mengakhiri.(adl)


MEDAN-Seorang gadis keterbelakangan mental, berinisial YL (12), warga Jalan Sejati Dalam, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia menjerit minta tolong


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News