Maurizio Sarri Tidak Percaya Nasibnya di Chelsea di Ujung Tanduk

Maurizio Sarri Tidak Percaya Nasibnya di Chelsea di Ujung Tanduk
Pelatih Chelsea Maurizio Sarri. Foto: Sky Sports

jpnn.com, LONDON - Pelatih Chelsea Maurizio Sarri optimistis posisinya aman di tengah kabar pemecatan dini. Sarri menilai pencapaian pasukannya yang lolos ke final Piala Liga (EFL/Carabao Cup) pantas dipertimbangkan jajaran klub.

"Kami melakukan sedikit lebih baik karena kami lolos ke final. Saya tidak mengerti (kabar pemecatan). Saya ingin Anda ingat bahwa musim lalu, tim ini memperoleh 70 poin, bukan 100. Kemudian, di musim panas, tim mengubah segalanya. Jadi ada masalah lain yang harus dipecahkan dan itu tidak mudah," kata Sarri seperti dilansir Sports Mole.

Pria kelahiran Naples Italia itu kemudian membandingkan dirinya dengan Pep Guardiola di musim pertama bersama Manchester City (2016-17). "Dia beruntung (tidak dipecat) meski tidak membawa timnya juara," ujar Sarri.

(Fan Chelsea atau bukan, Anda tetap harus baca yang ini: Chelsea Dilarang Beli Pemain Sampai Musim Panas 2020, Zinedine Zidane Boleh kan?)

"Klub (City) tahu Guardiola membutuhkan waktu. Namun, sekarang apakah saya tidak?" imbuhnya.

Sarri direkrut Chelsea dari Napoli di awal musim panas lalu. Hingga hari ini, Chelsea masih berkiprah di Liga Europa (16 Besar), lolos final Piala Liga dan berada di posisi keenam klasemen Premier League (50 poin hasil dari 15 kali menang, lima imbang dan enam kali kalah).

Kabar pemecatan dini Sarri sendiri santer setelah Chelsea kalah dari Bournemouth 0-4 dan 0-6 dari City. "Saya menyadari, dalam pekerjaan ini yang penting ialah hasil. Jadi saya juga tidak ambil pusing apa yang sedang mereka (klub) pikirkan tentang posisi saya," tuturnya. (adk/jpnn)


Maurizio Sarri mengklaim membawa Chelsea lolos ke final Piala Liga di musim pertamanya pantas menjadi pertimbangan prestasi.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News