Mayat Laki-laki Itu Terikat Batu, Ditutupi Karung

Mayat Laki-laki Itu Terikat Batu, Ditutupi Karung
Anggota Polsek Pakuhaji mengevakuasi mayat laki-laki yang terikat batu di Parit Kampung Kroncong, Desa Kramat, Pakuhaji, kemarin. Foto: Banten Raya

jpnn.com, TANGERANG - Mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan membusuk di Parit Kampung Kroncong, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (16/12).

Kaki mayat yang sudah bau tersebut terikat batu dan ditutupi karung. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh petani yang akan berangkat ke sawah. Penemuan itu kemudian dilaporkan warga ke Polsek Pakuhaji.

Salah seorang warga Kampung Kroncong, Desa Kramat, Enjang Yuda menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh seorang petani asal Kampung Kroncong, yang akan berangkat ke sawah. Saat melewati parit bekas galian pasir itu, petani itu melihat karung yang menutupi saluran air.

Saat karung itu dibuka dengan tujuan untuk mempelancar saluran air, ternyata ada mayat berjenis kelamin laki-laki. “Saat ditemukan, mayat itu hanya memakai baju lengan panjang tanpa celana. Sementara kakinya terikat batu berukuran besar,” kata Enjang kepada wartawan.

“Jenazah itu langsung dibawa oleh anggota Polsek Pakuhaji ke rumah sakit. Diduga mayat itu berasal dari luar daerah, karena semua warga sekitar tidak mengenal fisik dari sosok jenazah itu,” ujarnya.

Kapolsek Pakuhaji AKP Isa Ansori mengatakan, pihaknya masih mencari identitas mayat tersebut. Sebab saat ditemukan, tak satu pun identitas yang menyertai penemuan mayat.

"Waktu ditemukan tak ada identitasnya. Sekarang mayatnya di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Isa melalui telepon.

Menurut Isa, kondisi mayat saat ditemukan cukup memprihatinkan. Terdapat banyak bercak darah yang sudah mengering di muka dan karung yang dipakai pelaku menutup mayat.

Mayat laki-laki tanpa identitas itu ditemukan seorang petani di sebuah parit dalam kondisi terikat batu dan ditutupi karung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News