Mayat Mulai Bermunculan

Diduga Keluar dari Kendaraan dan Tak Bisa Berenang

Mayat Mulai Bermunculan
Foto: Kaltim Post/JPNN
TENGGARONG - Hari ketiga pascaambruknya Jembatan Kartanegara, usaha tim SAR gabungan mulai membuahkan hasil. Penyisiran menggunakan speedboat yang dimulai sejak pukul 06.00 Wita (28/11) kemarin, berhasil menemukan 8 mayat mengapung di permukaan sungai. Bahkan di antaranya ada yang terseret arus sungai hingga puluhan kilometer.

Seperti salah satu mayat yang diyakini berkelamin perempuan ditemukan di daerah Desa Loa Duri yang jaraknya sekitar 20 kilometer lebih dari Jembatan Kartanegara. Dari data yang dihimpun dari petugas posko di sekitar Jembatan Kartanegara, jasad nahas itu ditemukan sekitar pukul 07.30 Wita, dengan kondisi tubuh sudah membengkak. Begitu juga dengan beberapa korban lainnya, rata-rata ditemukan di daerah sekitar Kecamatan Loa Kulu. Hanya hanya dua di antaranya yang ditemukan di sekitar reruntuhan jembatan.

Fenomena penemuan mayat secara beruntun di hari ketiga ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar dr Emmy Dasimah, manusia dan hewan, jika telah meninggal secara perlahan berat jenis tubuhnya akan semakin menurun. "Organ-organ tubuh yang sudah tidak berfungsi lagi akan segera mengembang dan menjadi ringan," tutur Emmy. Ditambah lagi dengan kondisi kedinginan akibat terendam air, akan mempercepat proses penggelembungan.

"Saat tercebur dalam kondisi panik, tentu akan banyak minum air. Semakin dalam tubuh korban tercebur, pasti juga mengalami tekanan air yang cukup tinggi," paparnya. Semakin tertekan, berat jenisnya akan semakin cepat mengecil. "Memang rata-rata penemuan mayat korban tenggelam akan mengapung 3-7 hari setelahnya," ungkapnya.

TENGGARONG - Hari ketiga pascaambruknya Jembatan Kartanegara, usaha tim SAR gabungan mulai membuahkan hasil. Penyisiran menggunakan speedboat yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News