Mayat Tanpa Kepala Itu Ternyata Jasad Pria Suka Menolong

Mayat Tanpa Kepala Itu Ternyata Jasad Pria Suka Menolong
Mayat Tanpa Kepala Itu Ternyata Jasad Pria Suka Menolong

”Almarhum memang punya ladang di depan Tering Bay. Ladang tersebut sudah digarapnya sejak 2004,” tuturnya.

Agus mengatakan kalau Ambok meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. ”Satu anaknya masih kelas 3 SD dan satu masih berumur sekitar 9 bulan,” terangnya.

Dari pantauan Batam Pos di rumah almarhum terlihat suasana sendu dan murung. Terlihat wajah-wajah sedih dari pelayat yang mengunjungi rumah Ambok. Sartika, istri Ambok, terlihat sangat histeris begitu turun dari mobil yang baru saja membawanya dari RSOB. Sambil menahan tangis, dengan langkah yang diseret wanita yang biasa disapa Tantri ini berjalan menuju rumahnya. Takut terjadi apa-apa pada Sartika, salah satu warga membopongnya hingga menuju rumahnya.

Tangis Sartika pecah saat begitu sampai di depan pintu rumahnya. Tangisnya makin menjadi-jadi saat melihat kedua anaknya dan orangtua Ambok. Namun, setelah ditenangkan beberapa orang kerbatnya, Sartika berhenti menangis dan masuk ke dalam rumahnya.

Sementara itu, kuat dugaan mayat Ambok yang ditemukan di Pulau Pon-pon, dibuang dari Jembatan empat Barelang. Hal diungkapkan oleh salah seorang nelayan Tanjungpiayu Laut.

”Biasanya arus dari Jembatan 4 Barelang, Tanjungpiayu Laut dan Nongsa. Muara airnya ke daerah sana (Dapur Arang),” kata Joni, nelayan Tanjungpiayu Laut, Senin (20/10).

Joni mengungkapkan hal tersebut dapat dilihat dari pergerakan arus angin dan laut saat malam saat kejadian. Ia menjelaskan biasanya kemana hanyut sesuatu benda dari Jembatan 4, Tanjungpiayu dan Nongsa bermuara di sekitar Dapur Arang.

Apalagi, lanjut dia, kejadian penemuan mayat dalam karung ini diduga sudah lebih dari satu hari mengapungnya.

BATAM  – Jasad pria yang ditemukan tanpa kepala di perairan Pulau Pun-Pun, Tanjung Banun, Kelurahan Sembulang, Galang atau Jembatan V

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News