May Day 2025: Ribuan Polisi Tanpa Senjata Mengawal Aksi Buruh di Semarang

jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 3.089 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/5).
Ribuan petugas tersebut difokuskan pada tiga titik utama, yaitu Kantor Gubernur Jateng, Balai Kota Semarang, dan Mapolda Jateng.
Kapolrestabes Semarang Kombes Syahduddi menegaskan seluruh personel dilarang membawa senjata api dalam pengamanan.
"Diperintahkan kepada seluruh anggota Polri tidak ada yang membawa senjata api. Propam langsung melakukan pemeriksaan untuk memastikan hal itu," ujar Kombes Syahduddi.
Dia menekankan seluruh personel wajib menjalankan tugas dengan pendekatan humanis, persuasif, dan dilarang bersikap arogan atau terpancing provokasi.
Menurutnya, aksi unjuk rasa harus dipahami sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang sah dan dilindungi undang-undang.
"Pengamanan harus dilakukan secara persuasif dan sesuai standar operasional prosedur. Peserta aksi adalah saudara kita yang harus dilayani dan dilindungi," ujarnya.
Kombes Syahduddi juga mengingatkan seluruh tindakan di lapangan harus mengacu pada Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.
Ribuan petugas tersebut difokuskan pada tiga titik utama, yaitu Kantor Gubernur Jateng, Balai Kota Semarang, dan Mapolda Jateng.
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Bikin Gebrakan Berani Pro-Buruh, Khofifah Memperkuat Ekonomi Rakyat Jatim