Mayoritas Muspida Tak Peduli Sosialisasi 4 Pilar Bangsa

Mayoritas Muspida Tak Peduli Sosialisasi 4 Pilar Bangsa
Mayoritas Muspida Tak Peduli Sosialisasi 4 Pilar Bangsa
Apalagi, lanjut dia, wilayah Indonesia sangat luas, dari Aceh sampai Papua. Indonesia sangat beranekaragam, baik suku, agama, ras, dan antar kelompok. Potensi Indonesia yang luar biasa harus terus dipelihara, karena berpotensi terpecah-belah seperti Uni Sovyet. "Keutuhan NKRI harus dijaga," ujarnya.

Sayangnya, program sosialisasi 4 pilar bangsa yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Sosialisasi 4 Pilar yang dibentuk MPR kurang diminati unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) baik provinsi ataupun kabupaten/kota. Buktinya, setiap sosialisasi 4 pilar bangsa itu hanya sebagian kecil saja para pimpinan Muspida yang ikut kegiatan. "Mayoritas para Muspida hanya mengirim utusan guna ikut seremonial saja," katanya.

Kondisi ini, lanjut Lukman, memang sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi Badan Pelaksana Sosialisasi 4 Pilar Bangsa tidak punya wewenang untuk menekan para pimpinan Muspida agar mengikuti secara penuh sosialisasi 4 Pilar Bangsa.

Padahal mereka itu kami anggap penting mengikuti sosialisasi secara penuh karena pada dasarnya para pemimpin diamanatkan untuk mengambil berbagai kebijakan yang berkeadilan sebagaimana yang diamanatkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45," ungkap politisi Partai PPP.(boy/fas/jpnn)

BELITUNG - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, MPR RI tidak boleh hanya memikirkan kepentingan lembaganya saja. Menurutnya, MPR adalah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News