Mayoritas Publik Anggap Langkah Jokowi yang Tak Dukung Ganjar Tidak Pantas

Mayoritas Publik Anggap Langkah Jokowi yang Tak Dukung Ganjar Tidak Pantas
Presiden Jokowi saat berkunjung ke SMKN Jateng. Foto: pemprovjateng

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mendukung calon presiden PDI Perjuangan atau capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dianggap mayoritas publik tak pantas. 

Hal itu terungkap dalam temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) berjudul Meninggalkan PDIP di Mata Publik.

SMRC mencatat sebesar 47 persen publik menganggap tidak pantas Jokowi tidak mendukung Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud MD pada Pilpres 2024 RI.

"Sebanyak 39 persen menyatakan langkah Jokowi itu kurang pantas, dan delapan persen menganggap itu tidak pantas sama sekali," kata Saiful Mujani saat membeberkan temuan teranyar melalui YouTube akun SMRC TV, Kamis (23/11).

Diketahui, Ganjar adalah sosok yang didukung PDI Perjuangan sebagai Capres 2024 RI bersama PPP, Hanura, dan Perindo.

Saiful menilai wajar publik menganggap Jokowi tidak pantas, karena eks Gubernur DKI Jakarta itu sangat kental dengan PDI Perjuangan.

Jokowi, kata dia, sosok yang didukung PDI Perjuangan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat wali kota, gubernur, sampai presiden.

"Dari ujung ke ujung, Pak Jokowi itu PDI Perjuangan banget. Dasarnya jelas bahwa Pak Jokowi kader PDI Perjuangan," kata Saiful.

Langkah Presiden Jokowi yang tak mendukung calon presiden PDI Perjuangan atau capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dianggap mayoritas publik tak pantas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News