Mbak Kur Cari Uang dengan Cara Haram, Suami tak Tahu

Mbak Kur Cari Uang dengan Cara Haram, Suami tak Tahu
Tersangka Kur (tengah) digiring petugas saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya atas kasus perdagangan manusia, Rabu (22/11). Foto: Suryanto/Radar Surabaya

Menurut Ruth, kasus prostitusi yang dijalankan Kur tersebut terbongkar setelah pihaknya jeli mengawasi sejumlah grup facebook (fb).

“Kami mendapati tersangka memposting status yang menawarkan korban di grup fb, seperti “Status lagi Butuh Uang” dan “Bisnis Lendir Surabaya dan Sekitarnya”,” terang perwira pertama dengan tiga melati di pundaknya ini.

Dalam postingan tersebut, Kur menawarkan korban dengan melampirkan foto seksi korban. Tidak hanya itu, dia mencamtumkan layanan begituan dan juga nomor hp miliknya.

Hal itu untuk memudahkan pelanggan untuk menghubunginya dan memakai jasanya jika berminat.

Setelah postingan tersebut, dia dihubungi oleh soerang pria hidung belang yang tertarik menggunakan jasanya model bertiga.

“Setelah berkomunikasi, mereka kemudian mendikusikan tarif serta lokasi yang hendak digunakan untuk kencan. Tersangka menawarkan korban dan dirinya dengan tarif Rp 850 ribu untuk dua jam kencan,” tegasnya.

Dia mengatakan setelah jumlah tarif disepakati, Kur menentukan lokasi kencan. Setelah itu, keduanya sepakat untuk bertemu di hotel 88. Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi lantas melakukan penggerebekan.

“Dari penggerebekan tersebut, kami mendapatkan sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp 400 ribu dan satu buah hp yang digunakan tersangka untuk memposting korban di fb,” tandas mantan Panit Reskrim Polsek Wonokromo ini. (*/rud)


Selain menjadi muncikari, Mbak Kur juga ikut melayani tamu dengan layanan model tiga orang sekaligus.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News