Mbak Titi Bilang Pemilu 2019 Bukan Hal yang Mudah
Waketum Gerindra ini juga menemukan indikasi adanya sesuatu yang salah sehingga mengakibatkan ratusan penyelenggara pemilu meninggal dunia. Meski tidak menyebutkan bentuk indikasi itu, Ferry mengaku hal itu patut diselidiki.
BACA JUGA: Gerindra Tuding Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu
"Tapi kami mengambil posisi menggunakan ruang-ruang demokrasi yang ada. Kami menyampaikan ke Bawaslu. Tentu kami gunakan ruang demokrasi yang lain," jelas Ferry.
Di samping itu, Ferry juga mengingatkan bahwa people power yang didengungkan pihaknya bukan bersifat anarkistis yang selama ini ada di pikiran berbagai kalangan. Dia menyatakan bahwa people power yang dimaksud adalah mengerahkan massa dengan tujuan protes damai.
"Demonstrasi damai itu sarana yang diperbolehkan dalam demokrasi. Tidak boleh kegiatan yang inkonstitusional. Ini kan membawa demokrasi ke arah yang lebih baik," jelas Ferry.
Selain ketiga tokoh tersebut, ada juga Waketum PAN Bara Hasibuan dan Peneliti CSIS Philips J Vertone.
Berita ini telah mengalami revisi judul. (tan/jpnn)
Titi Anggraini menilai pelaksanaan Pemilu 2019 merupakan pemilu yang tidak mudah dalam proses pelaksanaannya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Titi Anggraini Memprediksi MK tidak Akan Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran, Ini Argumentasinya
- Dugaan Politik Uang 2 Caleg Demokrat di DKI, Perludem Minta Bawaslu Tegas
- Titi Perludem: Kenaikan Suara PSI Bisa Dijelaskan
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Perludem Tegur Jokowi, Diminta Pelajari Lagi UU Pemilu Secara Utuh
- Yang Terhormat Presiden Jokowi, Tolong Simak Kritik Keras Perludem