MD Pictures Garap Danur Cinematic Universe

MD Pictures Garap Danur Cinematic Universe
Sophia Latjuba bersama pemain film Danur 2: Maddah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Ardisa Barrack/jpnn

Awi mengungkapkan, MD Pictures memberikan bujet yang lebih besar daripada film pertama. Yakni, mencapai.... Karena itu, Danur 2 terasa lebih elaboratif. Mulai jalan cerita, tokoh, lokasi, hingga hal-hal teknis.

Dari segi cerita, adaptasi novel berjudul Maddah itu memang lebih kompleks dan menegangkan. Film masih berceria tentang Risa (Prilly) yang beradaptasi dengan kemampuan indigonya.

Sayangnya, bukan hanya sahabat hantu yang bertambah. Risa juga harus berhadapan dengan beberapa hantu lain. Salah satu di antaranya, hantu jahat.

Si hantu jahat meneror pamannya, Achmad (Bucek Depp). ’’Penampakan hantu di Danur 2 lebih banyak dan munculnya juga lebih intens,’’ kata Awi.

Skenario digodok cukup lama. Lele Laila, screenwriter, butuh waktu enam bulan dengan 12 kali revisi. Risa Saraswati sebagai penulis novel Maddah disertakan untuk memberikan arahan dan masukan.

Setting lokasi pun makin banyak sehingga film tidak membosankan. Kuburan, rumah sakit, rumah tua Achmad, dan juga pohon angker tempat Risa bertemu dengan hantu ditampilkan seiring dengan berjalannya film. Kru sampai harus mengatur ulang lokasi agar nuansa seramnya lebih dapat.

Teknik sinematografi Awi turut mendukung penguatan unsur horor. Dia memperbanyak shot di lokasi yang minim cahaya sehingga ruang gelap lebih terlihat. Itu membuat adegan lebih mencekam dan intens. Juga mengambil angle gambar dengan posisi kamera miring.

’’Itu semua didukung dengan kamera yang lebih canggih berkat tambahan bujet,’’ kata Awi. Faktor penentu lain, akting Prilly sebagai Risa makin menunjukkan kematangannya. (len/c4/na)

Danur 2: Maddah terus menunjukkan kesuksesan. Kini MD Pictures sudah ancang-ancang untuk membuat Danur menjadi semacam franchise

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News