Mediator Lulusan IICT-Peradi Jakbar Mesti Pegang Teguh Prinsip Dasar Mediasi

“Materi lengkap dan bergizi karena mulai dari awal sampai akhir sangat runtut, profesional. Materi di kelas ini sangat lengkap, mulai dari alur, tata cara, peran sampai kalimat-kalimat yang harus diucapkan dalam memediasi para pihak,” ujarnya.
Dia pun merasa puas karena materi yang didapat jauh di atas jumlah biaya yang harus dirogoh.
“Biaya yang saya keluarkan itu worted, malah ilmu yang saya terima ini melebihi bayarannya. Saya bangga, senang, ilmunya padat dan bergizi semoga saya dan teman-teman semua menjadi mediator yang bisa membantu orang lain,” ungkapnya.
Salah satu fasilitator pelatihan, Tri, menyampaikan, untuk meningkatkan kepiawan menjadi mediator memerlukan jam terbang karena keterampilan ini harus terus diasah dan ditingkatkan.
“Banyak latih Bapak/Ibu sekalian dengan kasus-kasus. Mudah-mudahan pelatihan yang berbasis keterampilan ini dilatih banyak-banyak karena tergantung jam terbang,” ujarnya. (cuy/jpnn)
Para mediator lulusan pertama kerja sama dengan DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) memegang teguh prinsip dasar mediasi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- DPC Peradi Jakbar Gelar Halalbihalal Untuk Jaga Silaturahmi Advokat
- Kuasa Hukum: Perkara Jam Mewah Richard Mille Memasuki Tahap Mediasi
- Peserta PKPA DPC Peradi Jakbar Diminta Bisa Melawan Mafia Peradilan
- Peradi Bersama PCNU Jakbar Bagikan Takjil ke Masyarakat
- Level Up Peradi: Perlu Perubahan Pola Pikir Masyarakat dalam Pelaksanaan Putusan Perdata
- Ketua MK Suhartoyo: Hukum Acara Merupakan Senjata Utama Advokat