Medina Zein Mengaku Bipolar, Perlukah Minum Obat?

Medina Zein Mengaku Bipolar, Perlukah Minum Obat?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (kiri) bersama tersangka kasus penyalahgunaan narkoba, Medina Zein saat memberikan keterangan pers. Foto: Galih Pradipto/Antara

Pengobatan gangguan bipolar juga membutuhkan bantuan obat minum. Metode ini dinamakan pharmacotherapy. Umumnya, obat yang diberikan untuk meringankan gejalanya ketika kambuh. Ada beberapa obat yang bisa membantu kesembuhan pasien bipolar seperti berikut ini.

  • Benzodiazepin (lorazepam dan clonazepam) untuk atasi agitasi akut.
  • Untuk mengurangi gejala episode manik atau obat-obat antimanik (lithium).
  • Obat anti-konvulsan (obat yang tidak mengenyangkan), seperti karbamazepin, natrium valproat, asam valproat, natrium divalproeks, dan lamotrigin.
  • Obat-obatan antipsikotik generasi pertama, seperti inhaled loxapine dan haloperidol.
  • Sejumlah obat antipsikotik generasi kedua, misalnya asenapine, ziprasidone, quetiapine, risperidone, aripiprazole, olanzapine, olanzapine and fluoxetine, cariprazine, clozapine, paliperidone, dan
  • Obat jenis antipsikotik phenothiazine
  • Obat pemicu dopamin, ini biasanya hanya bisa digunakan bila sudah ada resep dokter. Dosisnya pun disesuaikan dengan tingkatan gangguan yang dialami penderita. Jadi, tidak bisa didapatkan cuma-cuma.

Gangguan bipolar bisa disembuhkan meskipun membutuhkan waktu yang panjang dan rentan akan kekambuhan. Bipolar tidak hanya sembuh dengan pengobatan saja, melainkan juga harus dikombinasikan dengan berbagai macam terapi. Jangan malu untuk berkonsultasi ke psikiater untuk mendapatkan penjelasan dan perawatan lebih lanjut.(AYU/RPA/klikdokter)

Medina Zein sebelumnya mengatakan bahwa narkoba amfetamin yang dia gunakan merupakan obat untuk mengatasi gangguan bipolar yang dideritanya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News