Medsos Hotel Sultan Brunei Non-Aktif Setelah Protes Hukuman Mati
Dalam sebuah opini, Clooney menulis bahwa "setiap kali kita menginap di atau mengadakan pertemuan di atau makan di salah satu dari sembilan hotel ini, kita memasukkan uang langsung ke kantong orang-orang yang memilih untuk melempari batu dan mencambuk warga negara mereka sendiri karena menjadi gay atau dituduh berzina ".
Beberapa kritik kejam dari para pemboikot tampaknya salah arah; Hotel Bel-Air di Yunani menulis di Facebook "untuk mengklarifikasi bahwa kami bukan Hotel Bel-Air yang dimiliki oleh Sultan Brunei".
"Ini hanya kemiripan. Kami adalah bisnis milik keluarga di Kepulauan Ionian Yunani dan kami mendukung komunitas LGBTQ dan hak-hak mereka," tulis mereka.
Photo: Sepuluh negara memberlakukan hukuman mati bagi LGBT, tapi hanya beberapa yang mempraktekkan hukuman itu. (ABC News: Jarrod Fankhauser)
Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat