Medsos Hotel Sultan Brunei Non-Aktif Setelah Protes Hukuman Mati

Medsos Hotel Sultan Brunei Non-Aktif Setelah Protes Hukuman Mati
Medsos Hotel Sultan Brunei Non-Aktif Setelah Protes Hukuman Mati

Dalam sebuah opini, Clooney menulis bahwa "setiap kali kita menginap di atau mengadakan pertemuan di atau makan di salah satu dari sembilan hotel ini, kita memasukkan uang langsung ke kantong orang-orang yang memilih untuk melempari batu dan mencambuk warga negara mereka sendiri karena menjadi gay atau dituduh berzina ".

Beberapa kritik kejam dari para pemboikot tampaknya salah arah; Hotel Bel-Air di Yunani menulis di Facebook "untuk mengklarifikasi bahwa kami bukan Hotel Bel-Air yang dimiliki oleh Sultan Brunei".

"Ini hanya kemiripan. Kami adalah bisnis milik keluarga di Kepulauan Ionian Yunani dan kami mendukung komunitas LGBTQ dan hak-hak mereka," tulis mereka.

Medsos Hotel Sultan Brunei Non-Aktif Setelah Protes Hukuman Mati Photo: Sepuluh negara memberlakukan hukuman mati bagi LGBT, tapi hanya beberapa yang mempraktekkan hukuman itu. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News