Mega Kritik Pidato Presiden

Mega Kritik Pidato Presiden
Mega Kritik Pidato Presiden
JAKARTA - Angka pertumbuhan ekonomi yang disebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato nota keuangan 2013 dinilai bukan realita di tengah masyarakat. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mempertanyakan asal-muasal angka pertumbuhan ekonomi yang diprediksi pada 2013 akan stabil di kisaran angka 6,8 persen itu.

"Kita bisa buat pidato apa pun. Namun, yang paling penting, apa yang kita sampaikan objektif, realistis, apa yang kita lihat di lapangan," kata Mega setelah memimpin upacara pengibaran bendera detik-detik proklamasi RI di halaman gedung DPP PDIP, Jakarta.

Menurut Mega, pidato seorang kepala negara harus melihat realita di lapangan. Dari pengalamannya sebagai presiden, Mega mengaku selalu menanyakan dulu apa situasi terkini yang terjadi di tengah publik kepada para menteri. "Salah satu yang harus dijadikan acuan, saya tanya sama menteri saya," ujarnya.

Dalam hal ini, pidato mengenai keuangan negara tidak harus terkait dengan statistik. Mega menyatakan, dirinya paham betul bahwa statistik bisa saja direkayasa untuk kebutuhan yang diinginkan. "Kalau memang betul ada pertumbuhan, dari mana angka datangnya" Kalau di perkotaan, mungkin. Namun,  akan berbeda kalau dilihat di seluruh Indonesia," katanya.

JAKARTA - Angka pertumbuhan ekonomi yang disebutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato nota keuangan 2013 dinilai bukan realita di tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News