Mega Marah Sering Dijadikan Jualan Calon Kepala Daerah
Kamis, 19 April 2012 – 15:15 WIB
KULONPROGO - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekecewaannya karena sering dimanfaatkan oleh calon kepala daerah untuk menjaring suara pemilih. Namun jika calon kepala daerah sudah terpilih dan diangkat, sama sekali tak ada konstribusinya ke PDIP. Parahnya lagi, kata Megawati, jika PDIP dianggap tak lagi menguntungkan maka kepala daerah yang pernah diusung itu senaknya saja ganti partai. "Kalau baru sekali (terpilih), lalu dengan PDIP ga bisa lagi, nanti loncat pagar. Kalau ditanya alasannya karena bukan kader partai. Ini sebenarnya dulu yang memilih (di Pilkada) itu orang atau setan ya," ucap Megawati.
Berbicara di depan ratusan kader PDIP peserta Pendidikan Kader Pendidik PDI Perjuangan Angkatan III dan IV di Wates, Kulonprogo, Jogjakarta, Kamis (19/4), mantan Presiden RI itu mengaku sering diundang ke berbagai daerah oleh calon kepala daerah yang menggunakan PDIP sebagai partai pengusung. Namun menurutnya, seringkai calon kepala daerah yang diusung PDIP malah bertindak seenaknya.
Baca Juga:
"Saya ditarik sana-sini oleh calon kepala daerah. Saya kan selalu duduk di sebelahnya. Dia bilang nanti kita menang. Saya bilang , kamu yang menang, bukan saya! Kalau sudah jadi, pret…..," kata Megawati yang langsung disambut tepuk riuh kader.
Baca Juga:
KULONPROGO - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekecewaannya karena sering dimanfaatkan oleh calon kepala daerah untuk
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Prabowo, Hasto Sebut PDIP Paling Konsisten Menjabarkan Gagasan dan Cita-cita Bung Karno
- PDIP Beri Ganjar Tugas Baru di Pilkada Serentak 2024
- Bakal Calon Wali Kota Surabaya Ning Lia Mengaku Belum Dikenal Masyarakat
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Irwan Demokrat Minta Kemenhub Awasi Kelaikan Bus Pariwisata
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPW PPP Banten Rapatkan Barisan