Mega: Nilai Keadilan Dipolitisi, Hukum Tebang Pilih
Jumat, 10 Februari 2012 – 14:39 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menegaskan, proses hukum terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia masih tebang pilih. Bahkan, mantan Presiden itu juga menyebut pemberantasan korupsi telah dibiarkan seperti benang kusut yang terus menggerogoti.
"Nilai keadilan dipolitisasi sehingga pada waktu tertentu saya mengatakan hukum di Indonesia tidak akan bergeser, tebang pilih," tegas Megawati saat membuka diskusi hukum 'Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Bebas Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat' yang dihadiri kepala daerah, pimpinan DPD PDIP, pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, di Jakarta, Jumat (10/2).
Baca Juga:
Karenanya, dia mengingatkan kader partai berlambang banteng moncong putih, itu untuk berhati-hati dan tidak terjebak dalam perilaku korupsi.
Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dia mengaku akan sangat menyakitkan baginya jika ada kadernya yang ditangkap karena kasus korupsi. "Harus dipahami berkali-kali, hati-hati, awas, jangan sampai terperangkap masalah ini," ungkap Mega mengingatkan.
Para kader PDI Perjuangan yang menjadi pemimpin di daerah-daerah, Mega meminta untuk bagaimana menyelamatkan bangsa ini dari siasat-siasat busuk korupsi yang pasti akan menghancurkan bangsa sekaligus peradaban yang dibangun.
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menegaskan, proses hukum terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia masih tebang pilih.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai: Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga