Megawati Ingatkan Presiden dan Wakil Presiden Disumpah untuk Patuhi Konstitusi Negara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden disumpah untuk setia dan menjalankan Konstitusi Negara.
Megawati menceritakan pengalamannya saat dilantik sebagai Presiden kelima RI yang di mana dirinya juga disumpah dengan Al-Qur'an.
"Begitu penting konstitusi negara. Maka Presiden dan Wakil Presiden wajib mengambil sumpah. Ingat, loh. Ini sumpah. Saya pernah disumpah," kata Megawati saat berpidato setelah mengumumkan Calon Kepala Daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8).
Megawati mengapresiasi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang tetap menjaga demokrasi di Indonesia. Namun, Megawati khawatir ada pihak yang ingin mengganggu Konstitusi Negara dengan cara mengubahnya.
"Apa, hah? Mengubah Konstitusi Negara dengan cara yang sangat tidak wajar," kata Megawati.
Megawati juga menyoroti kadernya di PDIP, Yasonna H Laoly yang di-reshuffle dari Kabinet Joko Widodo (Jokowi). Megawati lalu memanggil Yasonna setelah dikeluarkan dari kabinet.
"Saya panggil. Sedih apa mau nangis, apa enggak? Enggak. I am ready. Sip," kata Megawati yang juga meniru jawaban Yasonna.
Megawati lalu mengucap lafaz Allah SWT melihat kondisi bernegara saat ini. Sebab, Megawati menganggap di dalamnya terkandung seluruh cita-cita kehendak dan tekad Indonesia merdeka.
Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat dilantik sebagai Presiden kelima RI.
- Megawati Cs Gigit Jari, Pertamina Enduro Tembus Final Proliga 2025
- Live Streaming Final Four Proliga 2025 Seri Solo: Menanti Aksi Megawati
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang