Megawati Kritisi Penanganan Infrastruktur Transportasi

Pemerintah Dianggap Tak Punya Prioritas

Megawati Kritisi Penanganan Infrastruktur Transportasi
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan politisi senior PDIP Sabam Sirait saat hadir pada Seminar Nasional bertajuk 'Pembangunan Infrastruktur Transportasi Untuk Kesejahteraan Rakyat' di gedung DPR RI, Kamis (24/3). Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak henti-hentinya mengkritisi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini, Presiden kelima RI itu mengkritik kebijakan pemerintah dalam hal infrastruktur transportasi.

Tampil sebagai pembicara kunci dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pembangunan Infrastruktur Transportasi Untuk Kesejahteraan Rakyat' di gedung DPR RI, Kamis (24/3), Megawati menilai pemerintah tak punya prioritas dalam hal infrastruktur transportasi. "Kita ini kan selalu takut menghitung uang sendiri. Dihitung dulu berapa butuhnya. Kalau nggak ada ya dicari, kalu ada ya alhamdulilah. Tapi urutan prioritasnya apa dulu," ujar Megawati.

Hadir dalam acara itu antara lain Ketua MPR RI Taufiq Kiemas, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mantan Menteri Perhubungan Djusman Syafi'i Djamal dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim. Di hadapan ratusan peserta seminar, Megawati mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara maritim. Kondisi Indonesia sebagai negara maritim itu pun harus menjadi persepsi bersama. "Karena kalau tidak, akan terjadi kerancuan dalam menata transportasi dan infrastrukturnya di Indonesia," tandasnya Megawati di hadapan .

Karenanya, Megawati menganggap pritoritas dalam pembangunan infrastruktur sangatlah penting. "Maka kita harus buat prioritasnya, mana dari transportasi laut, darat, dan udara? Dari ketiga itu, penjabarannya harus diprioritaskan tipe-tipenya," cetusnya.

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak henti-hentinya mengkritisi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kali ini, Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News