Megawati Sering Ingatkan Puan agar Pembuatan UU Tak Melenceng dari UUD 1945

Megawati Sering Ingatkan Puan agar Pembuatan UU Tak Melenceng dari UUD 1945
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: Dokumentasi JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginginkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi rujukan bagi setiap pihak, terutama parlemen, dalam membentuk peraturan perundang-undangan.

Megawati juga kerap mengingatkan kepada anaknya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani agar menaati itu.

Menurut Megawati, titik kulminasi dari perjuangan bangsa terjadi ketika para founding fathers berkumpul dan merumuskan keseluruhan gagasan terbaik untuk Indonesia.

Presiden Kelima RI itu menyatakan para pendiri bangsa membuat sebuah sidang yang disebut Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

"BPUPK saat itu belum memakai kata Indonesia, belum BPUPKI," kata Megawati dalam pidatonya pada acara HUT Ke-49 PDIP secara virtual, Senin (10/1).

Menurut putri Proklamator RI Bung Karno itu, dalam sidang BPUPK diputuskan strategi tentang falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dan Pancasila. Semua disepakati secara aklamasi dalam sidang penuh semangat kenegarawan itu.

"Itulah Mukadimah dan Batang Tubuh UUD 1945, dirumuskan dengan sangat visioner," kata dia.

Pada saat ini, kata Megawati, dirinya kerap mengingatkan hal tersebut kepada kadernya, termasuk Puan Maharani.

Megawati Soekarnoputri menginginkan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 menjadi rujukan bagi setiap pihak. Megawati merasa Undang-Undang sekarang tidak berhubungan dengan UUD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News