Mei 2009, Inggris Akhiri Misi dan Tarik Pasukannya dari Iraq

Mei 2009, Inggris Akhiri Misi dan Tarik Pasukannya dari Iraq
Mei 2009, Inggris Akhiri Misi dan Tarik Pasukannya dari Iraq
Terkait dengan jumlah pasukan Inggris di Iraq, suksesor Tony Blair itu menjadwalkan pertemuan dengan anggota parlemen hari ini. Mekanisme penarikan, kata Brown, terpilah dalam beberapa periode. Yang terbesar adalah di akhir periode.

Kunjungan Brown ke Iraq kemarin selain menegaskan rencana penarikan pasukan juga hendak memastikan empat misi utama terlaksana dengan baik. Yakni, pelatihan terpadu untuk pasukan militer Iraq, pengalihfungsian bandara militer Basra menjadi bandara sipil, memandu pembangunan ekonomi lokal, serta menyediakan dukungan untuk pemilihan kepala daerah 31 Januari mendatang selain meningkatkan keamanan.

Pada masa awal-awal invasi Amerika Serikat ke Iraq pada Maret-April 2003, Inggris mengirim setidaknya 46 ribu pasukan. Bertujuan menggulingkan Saddam Hussein dan mencari Senjata Pemusnah Massal (WMD) andalan Saddam. Tujuan pertama sukses, namun tujuan kedua sama-sama sekali tak terbukti. Pasca jatuhnya Saddam, Iraq makin terbelah oleh ragam pemberontakan dan perang sipil terutama konflik sektarian antara Sunni dan Syiah. Sekitar 178 pasukan Inggris menemui ajal di medan laga Iraq.

Untuk biaya perang, Inggris telah menghabiskan dana GBP 744 juta (sekitar Rp 12,3 triliun) termasuk demi pemulihan situasi Iraq pasca perang.

BAGHDAD - Amerika Serikat bakal kehilangan salah satu sekutunya dalam Perang Iraq. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown dalam kunjungan mendadaknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News