Mekanisasi Pertanian Buka Peluang Usaha Baru

Mekanisasi Pertanian Buka Peluang Usaha Baru
Penggunaan alsintan untuk panen jagung. Foto: Kementan

"Perluasan dan optimasi lahan pertanian di Indonesia mencapai 1,16 juta hektare atau naik 358 persen dibanding tahun 2013. Seluas 34,8 juta hektare di antaranya lahan rawa. Ini jelas akan memberikan peluang usaha jasa alsintan bila lahan tersebut menjadi lahan sawah produktif," ujar Dadih.

Dia mengungkapkan, saat ini tenaga kerja pertanian kian terbatas, ditambah kurang minatnya generasi muda zaman now untuk terjun ke bidang pertanian.

Pertanian makin kehilangan tenaga olah tanah, tenaga tanam, tenaga perawatan dan tenaga panen.

"Tidak hanya di Lampung, di wilayah Sulawesi Selatan seperti Sidrap, Pinrang, Wajo dan beberapa sentra produksi padi di sana, alsintan hilir mudik diangkut di atas truk menuju lahan-lahan yang akan menggunakan jasa alsintan tersebut," ujarnya.

Direkrut Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen PSP Kementan Andi Nur Alam Syah menambahkan, program mekanisasi pertanian memang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat sekitarnya.

"Alhasil minat generasi muda pun terjun ke sektor pertanian semakin tinggi. Banyak bermunculan jasa sewa alsintan sekaligus operatornya," ujar Andi.

Selain itu, dengan makin banyaknya alsintan beredar, juga memberikan peluang masyarakat membuka usaha bengkel service.

"Dengan makin banyaknya bengkel service alsintan nanti, ini membuka lapangan keja bagi lulusan SMK jurusan mesin. Sekarang juga sudah ada beberapa SMK yang memberikan spesialisasi alsintan," kata Andi. (jos/jpnn)


Jasa penyewaan alat mesin pertanian (alsintan) sudah mulai banyak digunakan petani untuk mempercepat pengolahan lahan.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News