Melantai di Bursa, Wulandari Bangun Laksana: Sangat Menarik untuk Investor

“Dari semua bisnis yang dijalankan ini, Wulandari Bangun Laksana pada 2019 hingga Maret 2022 mengalami kecenderungan peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya penilaian kembali atas aset tetap dan aset properti investasi yang dimiliki Perseroan,” jelas Tjia.
Tjia mengemukakan, BSBK secara fundamental, menunjukkan performa positif dan daya tahan sebelum dan selama pandemi.
Rasio EBITDA Margin Perseroan, misalnya, selama tiga tahun terakhir dari 2019 hingga 2021 masing-masing sebesar 3,5% , 29,4% dan 494,3%.
Perseroan mencatatkan Return on Assets (ROA) dari 2019 hingga 2021 masing-masing sebesar -7,68%, -11,19% serta 55,81%.
"Kami optimis, saham BSBK ke depan sangat menarik untuk investor selain fundamental yang bagus dan berkesinambungan, status Perusahaan yang sedang dalam mode ekspansi, serta prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar," katanya.
Ke depan Wulandari Bangun Laksana dengan menonjolkan berbagai elemen berkomitmen akan memperkuat kawasannya sebagai hunian terlengkap, yang akan meningkatkan kualitas dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan menjalin komunikasi yang efektif, sehingga loyalitas konsumen akan tetap selalu terjaga.(chi/jpnn)
Ke depan, Wulandari Bangun Laksana dengan menonjolkan berbagai elemen berkomitmen akan memperkuat kawasannya sebagai hunian terlengkap.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Prabowo Bertemu 19 Perusahaan Raksasa Korea, Dapat Investasi Rp 259 Triliun
- Untar Residence Hadirkan Hunian Modern dan Inklusif untuk Mahasiswa Global
- Harga Bitcoin Tembus Rp1,56 Miliar, CEO Indodax Ajak Masyarakat Mulai Mengubah Pola Pikir