Melbourne Berhasil Atasi Pembuangan Limbahnya Sejak 125 Tahun Lalu. Begini Solusinya
Terisolir tapi bahagia
Menurut Dr Monica Schott, warga di Cocoroc umumnya menyebut kehidupan mereka saat itu sebagai suatu utopia.
Hal itu disebabkan bukan karena mereka tetap bisa bekerja, ketika Melbourne dilanda resesi besar pada tahun 1920-an dan 1930-an.
"Mereka menikmati kebebasan apa adanya. Anak-anak mereka hidup bebas di sana," ujarnya.
"Mereka menangkap kelinci, ikan dan bebek yang banyak di sekitar mereka. Karena hidup terisolasi, mereka mau tidak mau harus saling menolong agar bisa mandiri," jelas Dr Monica.
Namun ada kesulitan yang dihadapi oleh warga akibat terisolir.
"Belum lagi pandangan miring tentang warga yang tinggal di dekat pengolahan limbah. Pandangan seperti ini masih terus berlanjut untuk warga Werribee saat ini," katanya.
"Namun dalam kenyataannya, para pekerja pengolahan limbah dan keluarganya saat itu hidup bahagia," kata Dr Monica.
Menurut Steven Avery tempat pengolahan limbah ini memang sudah selayaknya mendapatkan status heritage dari pemerintah.
Pada akhir abad 19, populasi Melbourne tumbuh pesat dan menimbulka. masalah polusi serius
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka