Melbourne Cup Kian Didominasi Kuda Luar Negeri


Itu tidak terjadi di Australia karena kuda-kuda pacu yang ada di sini kebanyakan dimiliki oleh para sindikat dengan anggotanya banyak.
Menurut statistik satu dari 244 orang di Australia memiliki saham dalam kuda pacuan.
"Para anggota sindikat dan pelatih kuda mereka ingin memenangkan lomba jenis sprinter karena di situlah sumber keuntungan yang besar adalah ketika Anda mensindikasikan seekor kuda jantan," kata Sangster.
"Melatih seekor kuda pacuan jenis stayer bukanlah proses cepat, ini sedikit seperti proses yang memerlukan kesabaran."
Di Eropa, pemilik cenderung lebih kaya dan lebih bersedia menunggu.
"Sangat sulit mengalahkan mereka yang berasal dari Belahan Bumi Utara dalam permainan yang merupakan tradisi mereka sendiri," kata Patrick Clancy dari TBV sebuah badan yang membawahi para peternak kuda pacu di Australia.
Ketika pemilik mengambil kuda pacuan jenis stayer, tidak banyak lomba yang ada dengan hadiah uang besar, dan juga biaya pelatihannya mahal, karena kudanya tidak bisa bertanding segera.
TBV mengatakan perlu adanya perubahan jenis lomba di Australia sehingga pasar kembali mendukung kuda pacu jenis stayer yang berpeluang untuk menang dalam lomba seperti Melbourne Cup.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM