Melbourne, Salah Satu Kota Terbaik yang Menghidangkan Kopi

Dimana pastinya? Justru itu, saya tak ingin berbagi dimana. Kota Melbourne adalah masalah kaki, petualangan kaki, lebih tepatnya. Memberi tahu dimana letak mereka akan mengurangi kejutan-kejutan yang diberikan kota ini.
Saya hanya memberikan formula semangat kopi Melbourne di mata saya:
Coffee + Art + Lifestyle + Hipsters + Books + Design + Bicycle + Beards + Magazine + Rustic Industrial Interior + Fashion
x
Collaboration =
Melbourne.
Budaya kopi Melbourne tak akan pernah bisa ditiru oleh kota manapun. Karena budaya ini sangat erat bersentuhan dengan masyarakatnya, iklim, adat istiadatnya serta orang-orangnya.
Matt Perger (Runner Up WBC 2013 yang juga “anak emas” di kedai St Ali) pernah bergumam ketika ditanya Steve Leighton (Hasbean UK) apa sih yang membedakan kopi Melbourne dan kota-kota lain di seluruh dunia?
“Ada sebuah rasa (feel) yang spesial ketika berbicara kultur kopi disini. Hubungan yang erat bukan hanya antar kafe, staff, dan juga pemilik, tetapi juga pelanggan dan masyarakat yang bergaul bersama mendukung perkembangan kafe-kafe spesialti. Pemikiran mereka terbuka. Atmosfir seperti ini yang mungkin tak bisa didapatkan di kota-kota lain. Kafe ramai, penuh dan hangat.”
Kira-kira seperti itu inti komentar Perger. Ia benar-benar menggaris bawahi semangat konsumen/masyarakat yang tak lepas dari perkembangan kafe di kota itu. Inilah semangat kopi Melbourne.
Jika Anda pergi ke kota Melbourne, belum lengkap rasanya kalau tidak mencicipi secangkir kopi. Bahkan dari sebuah survei yang dilakukan oleh situs
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan