Memacu Hilirisasi Nikel, Pemerintah Percepat Proyek Strategis Nasional

Memacu Hilirisasi Nikel, Pemerintah Percepat Proyek Strategis Nasional
Ilustrasi - Hilirisasi Nikel. Foto: Dok. Kemenkomarves

Untuk mempercepat hilirisasi nikel melalui Proyek Strategis Nasional, Kemenkomarves meninjau langsung kesiapan sejumlah smelter di Sulawesi yang masuk dalam usulan PSN diantaranya; Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Konawe dan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Tubagus mengapresiasi keseriusan PT. CNI dalam membangun smelter untuk memperkuat hilirisasi nikel.

“Sebagai Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Indonesia harus bangga dengan langkah PT. CNI yang sangat strategis ini. Kami akan mendukung agar PSN ini berhasil," ujarnya dalam pertemuan Debottlenecking Pembangunan Smelter PT Ceria Nugraha Indotama, di Kolaka, Sultra, Kamis (18/11/2020).

Menurut Tubagus, Kabupaten Kolaka menjadi salah satu lumbung  Nikel Indonesia. Oleh karena itu, dengan menjadikan smelter PT. CNI sebagai PSN, hilirisasi nikel akan menghasilkan nilai tambah dan mendorong percepatan ekonomi daerah dan nasional.

"Dan yang paling penting menciptakan lapangan kerja. Kami perkirakan, jika smelter PT. CNI beroperasi akan melebihi 4000 tenaga kerja yang terserap," imbuhnya.

"Hal utama yang harus dipercepat adalah izin Hak Guna Bangunan (HGB), dukungan energi listrik dan rencana pembangunan smelter," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Direktur PT. CNI Djen Rizal menjelaskan bahwa sebagai PMDN, PT. CNI berkomitmen penuh dalam program hilirisasi nikel dan cobalt untuk mendukung industri mobil listrik.

Menurut Djen Rizal, saat ini PT. CNI sedang membangun pabrik pengolahan bijih Nikel Saprolit dengan teknologi RKEF yang terdiri dari total 4 line masing-masing 72 MVA, Rectangular Furnace melalui 3 fase pembangunan (setara 8 line 36 MVA Circular Furnace). Phase 1: 1 line 72 MVA, Phase 2: 1 line72 MVA, Phase 3: 2 line 72 MVA. Total umpan pabrik 5,600,000 ton per tahun 1.59 persen Ni. Pembangunan dilakukan oleh konsorsiumBUMN China ENFI dan BUMN Indonesia PT. Pembangunan Perumahan (PP) dimana masing-masing merupakan BUMN yang terkemuka dalam bidangnya.

Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) terus mengakselerasi hilirisasi nikel melalui percepatan Proyek Strategis Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News