Memaknai Ramadan Sebagai Upaya Transformasi Diri  

Memaknai Ramadan Sebagai Upaya Transformasi Diri  
Siti Musdah Mulia. Foto: Istimewa for JPNN

“Jadi, kalau ada manusia setelah Ramadan kembali seperti biasa, ya berarti puasanya tidak memberikan makna yang berarti dalam hidup mereka. Karena saya melihat sebelas bulan yang akan datang itulah yang akan menentukan kualitas puasa kita itu seperti apa. Karena kita dalam banyak hadis Nabi juga dikatakan bahwa orang yang berpuasa yang mereka peroleh hanya lapar dan dahaga. Dan itu benar.” ujarnya.
 
Wanita yang juga dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan, dalam buku-buku agama juga dituliskan tentang level-level puasa.

Ada puasa hanya sekadar menahan makan dan minum atau puasa yang sekadar menahan yang sifatnya material.

Namun, menurutnya, ada puasa yang lebih tinggi tingkat kulitasnya. Puasa itu bukan hanya sekadar menahan diri dari lapar dan haus.

“Tetapi puasa itu bagaimana menahan diri, bagaimana memuasakan pikiran dari hal-hal yang pemikiran negatif, memuasakan syahwat, memuasakan perbuatan. Itu  artinya dengan berpuasa selama sebulan itu diharapkan bisa berlanjutnya pada bulan-bulan berikutnya. Jadi itu latihan perbuatan selama sebulan. Sama dengan di militer, itu perlu ada latihan karena kalau tidak latihan maka tidak bisa. Jadi puasa itu seperti latihan penguatan fisik,” ucapnya.

Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) ini menambahkan, manusia setidaknya harus mempu me-manage tiga hal yang paling prinsip.

Sebab, sebenarnya menjadi manusia juga bukan tanpa tugas dan misi.

Apalagi manusia itu  dilahirkan tidak seperti flora dan fauna yang hanya untuk sekadar hidup.

“Karena itu kita punya misi bagaimana kita membangun kemaslahatan untuk manusia, kemaslahatan juga untuk mahkluk-mahkluk yang lain dalam hal ini binatang, tumbuhan dan juga alam semesta. Kita tidak boleh mengeksploitasi alam untuk kepentingan pribadi dan kelompok kita saja,” ujarnya.

Puasa  adalah bentuk mekanisme diri seperti vaksin untuk memperbaiki atau menyucikan diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News