Memasuki 2018 sebagai Tahun Politik, Ini Seruan MUI

Memasuki 2018 sebagai Tahun Politik, Ini Seruan MUI
Pedagang terompet mulai ramai berjualan di Jalan Yos Sudarso Rumbai Pekanbaru, Riau, Kamis (28/12/2017). Foto: CF1/MIRSHAL/RIAU POS/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jelang pergantian tahun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat untuk muhasabah atau evaluasi diri.

Kemudian memanjatkan doa supaya di 2018 menjadi lebih baik, produktif, dan konstruktif.

Seruan MUI itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi, Sabtu malam (30/12).

Dia menjelaskan masyarakat perlu melakukan perenungan untuk memaknai pergantian tahun dengan penuh keimanan, ketakwaan, serta keikhlasan. ’’Dalam suasa hati yang sejuk, tenang, dan damai,’’ paparnya.

MUI mengajak masyarakat dalam merayakan pergantian tahun diisi dengan kegiatan positif dan konstruktir.

MUI menyatakan, tidak dilarang untuk merayakan pergantian tahun dengan bersuka cita. Tetapi tetap harus dilakukan dengan cara yang wajar dan tidak berlebihan.

Kemudian tidak boros, sia-sia, serta larut dalam kegembiraan berlebihan sehingga menjauhkan diri dari Allah.

Zainut menuturkan dalam momentum pergantian tahun MUI mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi.

MUI mengajak masyarakat merayakan pergantian tahun dengan kegiatan positif, dalam suasana hati yang sejuk, damai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News