Membangun Literasi Digital Pancasila Lewat Pesantren Kilat

Dalam waktu yang sama Founder Sobat Cyber Indonesia Al Akbar Rahmadillah mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada BPIP RI yang sudah hadir dalam kegiatan Pesantren Kilat Digital 2021 ini.
“Dengan ini kami melihat banyaknya ruang digital yang dimanfaatkan oleh pengguna internet di Indonesia. Kami selalu komitmen dan juga konsiten dalam membangun ruang digital dalam pengamalan Pancasila,” ujar Akbar.
Al Akbar mengatakan ruang digital wajib diberikan seruan bersama untuk mempunyai makna Pancasila dan juga pengamalan Pancasila bagi para pengguna internet di Indonesia.
“Ini salah satu langkah untuk mempersiapkan dan menyongsong 100 tahun Indonesia yang akan menjadi negara maju di tahun 2045,” pungkasnya.
Pesantren Kilat Digital 2021 telah dibuka sejak 19 April lalu dengan menghadirkan beberapa tokoh di antaranya H Ansar Ahmad (Gubernur Kepulauan Riau), Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie (Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional), Dr. Muhamamd Hasan Chabibie (Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud RI), dan Prof. Widodo Muktiyo (Pakar Kehumasan dan Staf Khusus Menteri Kominfo RI).
Pada kegiatan tahun ini, Sobat Cyber Indonesia berkolaborasi dengan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), BAKTI Kominfo, Indosat Ooredoo, Mustika Ratu, dan Yayasan Puteri Indonesia.
Fokus dari Pesantren Kilat Digital ini ada 5 hal yaitu, Pembuatan Konten Positif, Digital Marketing, Dasar Pembuatan website, Pendalaman Agama Islam dan juga digital entrepreneur.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Fokus dari Pesantren Kilat Digital ini ada 5 hal yaitu, Pembuatan Konten Positif, Digital Marketing, Dasar Pembuatan website, Pendalaman Agama Islam dan juga digital entrepreneur.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Pelaku Usaha Wajib Tahu, Begini Cara Jualan Biar Makin Cuan
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Azka Aufary Ramli: Implementasi QRIS dan GPN Sebagai Wujud Kedaulatan Digital Indonesia
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud untuk Mendukung Ekosistem Digital Indonesia