Membedah Efek THR dan Gaji ke-13 PNS

Membedah Efek THR dan Gaji ke-13 PNS
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Apalagi, bagi aparatur negara yang memiliki utang jatuh tempo, tentu lebih krusial jika mereka melunasi kewajiban tersebut. Konsekuensi yang timbul, belanja tidak akan maksimal meski kondisi keuangan lebih ringan. 

Selain itu, momen pemberian THR dan gaji-13 juga berbarengan dengan tahun ajaran baru siswa sekolah.

Pemerintah memang telah menyebutkan gaji ke-13 yang direncanakan cair Juli mendatang bertujuan meringankan beban aparatur negara menghadapi momen tersebut. 

Akan tetapi, perlu dicatat pula, biaya pendidikan semakin meningkat di berbagai daerah di tanah air. Manulife Indonesia mencatat peningkatan biaya pendidikan mencapai sepuluh persen per tahun.

Karena itu, gaji ke-13 tentu membutuhkan sokongan dana lain, tidak tertutup kemungkinan dengan menggunakan THR.  

Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, langkah pemerintah merilis kebijakan THR dan gaji ke-13 aparatur negara dan pensiunan tetap patut diapresiasi.

Inilah salah satu bentuk dukungan dari sisi fiskal yang sangat dinantikan. Semua karena situasi perekonomian tahun ini dari sisi makroekonomi tidaklah mudah. 

Mulai perbaikan ekonomi Amerika Serikat, pelemahan nilai tukar rupiah, lonjakan harga komoditas energi global seperti minyak bumi, dan lain sebagainya.

Ramadan tahun ini menghadirkan kebahagiaan tersendiri bagi para pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polri, dan para pensiunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News