Membedah Kekuatan Khabib vs Poirier

Membedah Kekuatan Khabib vs Poirier
Khabib Nurmagomedov. Foto: ANTARA/REUTERS/CHRISTOPHER PIKE

jpnn.com, ABU DHABI - Juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov bakal bertarung melawana Dustin Poirier pada UFC 242 di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (8/9) dini hari WIB.

Petarung dengan julukan The Eagle itu menghadapi Poirier yang berstatus juara interim, setelah ia dijatuhi denda dan skors akibat menyerang staf Connor McGregor yang mengejeknya dalam pertarungan besar Oktober tahun lalu. Kini, ia bertekad mengamankan gelarnya meski telah 11 bulan absen bertarung.

Khabib bukan seorang petarung striker. Dia tidak memiliki keunggulan untuk melepaskan pukulan dan tendangan yang bisa menumbangkan lawan. Saat bertarung, Khabib lebih banyak merespons pukulan-pukulan lawannya dengan mengandalkan kombinasi satu-dua pukulan, menekan lawan, dan selalu berusaha untuk mencari peluang.

Dalam pertarungan melawan McGregor, ia mampu membuat lawannya frustrasi dengan tetap tenang dan melancarkan pukulan-pukulan jab.

Ketika melawan Edson Barboza, Khabib lebih aktif melepaskan tendangan-tendangan samping (round kick). Banyak pihak menilai hal itu merupakan pendekatan yang cerdik untuk menghadapi lawan dengan spesialis tendangan.

Sebagian besar serangan "striking" serius dari Khabib ditujukan untuk menyiapkan gerakan selanjutnya yang berupaya merubuhkan lawan. Tidak terkecuali serangan lututnya, yang dirancang untuk membuka pertahanan lawan, dan kemudian tubuh lawan terbuka untuk dijatuhkan melalui bantingan.

Duel Khabib vs Poirier akan digelar di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (8/9) dini hari WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News